PENGARUH CAHAYA TERHADAP TINGKAH LAKU IKAN
PENDAHULUAN
1.2.Tingkah
Laku Ikan terhadap Cahaya
Umumnya organisme
hidup yang media hidupnya di air terangsa atau tertarik dengan sinar atau
cahaya (phototaxis positif), karena itu iakn selalu berusaha mendekati sumber
cahaya dan berkumpul disekitarnya (Subani dan Barus, 1989). Lebih jauh lagi
Ayodhyoa (1985) menjelaskan bahwa peristiwa berkumpulnya ikan di bawah cahaya
dapat dibedakan sebagai berikut: Peristiwa langsung: yaitu ikan-ikan
tersebut memang tertarik oleh cahaya lalu berkumpul (phototaxis positif), dan
Peritiwa tak langsung; yaitu karena adanya cahaya emnjadikan plankton-plankton
dan ikan-ikan kecil berkumpul, lalu ikan-ikan sasaran tangkapan datang mendekat
dan berkumpul dengan tujuan untuk mencari makan berupa plankton atau ikan-ikan
kecil tersebut. Dragesund (1985), menemukan bahwa kadang-kadang ikan
menunjukkan gerakan vertikal ke atas dengan cepat menuju sumber cahaya (lampu)
yang secara tiba-tiba dinyalakan, dan beberapa menit kemudian mereka akan bubar
atau turun ke bawah sampai pada jarak tertentu.
1.2.
Respon Penglihatan Ikan Terhadap Perbedaan Warna (Optical Stimuli)
Ikan
sebagaimana jenis hewan lainnya mempunyai kemampuan untuk dapat melihat pada waktu
siang hari yang berkekuatan penerangan beberapa ribu luk hingga pada keadaan
yang hampir gelap sekalipun. Struktur retina maka ikan yang berisi reseptor dan
indera penglihatan sangat bervariasi untuk jenis ikan yang berbeda (Fiqrin,
2011). Cahaya merupakan salah satu
faktor yang diperlukan dalam prose fotosintesis. Dan cahaya dengan segala aspek
yang dikandungnya seperti intensitas dan panjang gelombang akan mempengaruhi
secara langsung maupun tidak langsung terhadap pergerakan atau tingkah laku ikan
(Fiswan,2011).
1.3.
Kaitan Cahaya dengan Proses Penangkapan
` Metode akustik melalui penangkapan
sonar atau echosounder dapat digunakan untuk study tingkah laku ikan (migrasi
vertikal dan horisontal), keceapatan renang, respon ikan terhadap stimuli dan
lain-lain (Muhammad Sulaiman, 2006). Pergerakan ikan cenderung memutar
mengitari sumber pencahayaan dan kadang-kadang bergerak menjauhi kemudian
mendekati lagi. Ketika hauling (hanya lampu fokus menyala). Kawanan ikan sudah
memiliki pola yang teratur sekitar waring mendekati lagi. Badan tepat dibawah
rangka bagan. Pola penyebaran kawanan teri berada dibawah rangka bagan. Ikan
kembung dan tembang berada di sekitar bingkai bagan, pola distribusi ikan
membentuk pola spherical. Pola pergerakan ikan diluar daerah pencahayaan
membentuk pola tersusun secara vertikal seperti pita (ribbon). Ikan-ikan
kawanan kecil cenderung mempunyai pergerakan cepat, dan menurun kecepatannya di
sekitar pencahayaan akibat padatnya kawanan dan aktifitas makan (Saleh, 2010).
LANGKAH KERJA
Langkah kerja pada praktikum Pengaruh Cahaya Terhadap Ikan
adalah menyiapkan 3 buah akuarium dengan ikan mas (29 ekor) dan ikan nila (22
ekor), kemudian akuarium diberi air dan ikan dimasukan, akuarium diletakan pada
ruangan yang gelap, hanya diberi penerang cahaya lampu merah, kuning dan biru
setiap akuarium satu lampu, kemudian diamati posisi ikan mas dan juga nila yang
berda di permikaan, kolom,dan dasar perairan dihtung setiap menitnya agar
diketahuahi perbedaan jumlah. Setelah diperoleh data, data diubah kedalam
bentuk grafik ms. Exel dengan cara membuat table percobaan kemudian diblok dan
pilih menu insert lalu kolom akan muncul grafik sesuai data yang kita inginkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
A. Ikan Mas

Gambar 1 : Pengaruh
cahaya terhadap tingkah laku ikan Mas
B. Ikan Nila

Gambar 2 : Pengaruh
cahaya terhadap tingkah laku ikan Nila
3.2. Pembahasan
Gambar 1 menunjukan bahwa respon
cahaya yang paling banyak ikan mas berkumpul pada lampu warna kuning pada dasar
perairan dan terjadi nilai terkecil pada lampu merah dipermukaan perairan, ini
menunjukan bahwa respon cahaya merah kurang di sukai ikan mas. Gambar 2
menunjukan bahwa respon cahaya yang paling banyak ikan Nila berkumpul pada
lampu warna kuning pada dasar perairan dan terjadi nilai terkecil pada lampu
merah dipermukaan perairan dan pada lampu biru ikan nila hampir stabil antara
yang dipermukaan, ditengah, dan di dasar perairan. Ini menunjukan bahwa respon
cahaya lampu biru stabil dan sukai ikan Nila .
KESIMPULAN
Kesimpulan dalam praktikum tingkah
laku ikan terhadap cahaya bahwa kadang-kadang ikan
menunjukkan gerakan vertikal ke atas dengan cepat menuju sumber cahaya (lampu)
yang secara tiba-tiba dinyalakan, dan ikan sangat menyukai cahaya kuning di
bandingkan dengan cahaya merah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Klasifikasi Alat
Penangkapan Ikan Indonesia. Balai Besar
Pengembangan
Penangkapan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan
dan Perikanan. Jakarta.
Dahuri, Rokhmin., J. Rais.,
S.P.Ginting., M.J.Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumber
Daya
Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. Cetakan kedua, Penerbit Pradnya
Paramita. Jakarta
Tim Fisiologi. 2011. Penuntun Praktikum Fisiologi. Bandar Lampung:
Universitas
Lampung
Wahyono,
A dan S.P. Prabowo. Sistem Operasi Kapal Purse Seine Asal Jawa
dengan Nelayan Pantai Kalimantan Selatan di Selat Makasar.
Jurnal
Ariomma Vol. 25 No. 22-26 Th.
2009. hal 1-15
Wulangi,
K.S., 1993. Prinsip-prinsip fisiologi Hewan Air. Dirjen Pendidikan Tinggi.
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar