ABSTRAK
Isolasi
suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam
dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Adapun tujuanya pada
praktikum mikrobiologi tentang pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar
miring untuk mengetahui mengisolasi
bakteri dari lingkungan akuatik dengan cara media agar miring dengan menggunakan alat dan bahan yang
digunakan pada praktikum isolasi bakteri metode cawan gores kali ini yaitu
cawan petri, tabung reaksi, pipet bulp
adapun bahan yang digunakan yaitu usus ikan yang sudah di shaker, TSA, TSB,
Larutan Fisiologi, alkohol, batang L pengaduk dan kawat Ose.
Kata
kunci : Alkohol, Bakteri, batang L, Isolasi bakteri, Mikrobiologi.
PENDAHULUAN
Latar belakang
Bakteri mudah ditemukan di air, udara
dan tanah. Mereka hidup dalam suatu koloni, baik bersimbiose, bebas ataupun
parasit pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di alam sangat melimpah dengan
keragaman yang sangat tinggi. Untuk mempelajari kehidupan dan keragaman
bakteri, diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan mereka dalam skala
laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dari
sumber isolat, seperti tanah, udara, sisa makanan, dan lain-lain, dalam media yang
mengandung nutrisi. Media pertumbuhan bakteri sangat beragam, mulai dari media
selektif, media penyubur, media diferensial, dll. Masing-masing media memiliki
fungsi berbeda dan digunakan tergantung tujuan dari praktikan. Dalam
mempelajari sifat pertumbuhan dari masing-masing jenis mikroorganisme, maka
mikroorganisme tersebut harus dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga
didapatkan kultur murni yang disebut isolat. Kultur murni merupakan suatu
biakan yang terdiri dari sel-sel dari satu species atau satu galur
mikroorganisme. Kultur murni diperoleh dengan cara isolasi menggunakan metode
tuang maupun gores (Pelczar dan Chan, 1986).
Isolasi suatu mikrobia ialah
memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya
sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi harus diketahui cara-cara
menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan serta syarat-syarat lain
untuk pertumbuhannya (Jutono, 1980). Memindahkan bakteri dari medium lama
kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pengsterilan alat-alat yang
digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan
bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus
dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat
pada dinding tutup cawan petri (Dwijoseputro, 1987).
Teknik
aseptis sangat penting dalam pengerjaan mikrobiologi yang memerlukan ketelitian
dan keakuratan disamping kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas dari
kontaminan yang dapat mencemari. Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat
besar dan komplek. Udara merupakan media masuknya suatu kontaminan ke dalam wadah kultur bakteri. Keragaman yang luas
dalam hal tipe nutrisi diantara bakteri, diimbangi oleh tersedianya berbagai
macam media yang banyak macamnya untuk kultur murni. Macam media tersebut
dapat dibagi berdasarkan bentuknya dan susunannya. Berdasrkan bentuknya, media
dibagi atas media cair, semi cair dan padat. Sedang menurut susunannya,
media dapat dibagi atas media kompleks dan media sintetik. Adapun dalam
percobaan ini, jenis media yang digunakan adalah jenis media SWC (Sea Water Complete) dan dan NB (Nutrient Broth)
serta bakteri yang digunakan adalahPseudoalteromonas sp.
Tujuan
Adapun tujuanya pada
praktikum mikrobiologi tentang
pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar
miring untuk mengetahui mengisolasi bakteri
dari lingkungan akuatik dengan cara
media agar miring.
METODOLOGI
Waktu dan tempat
Praktikum pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar
miring ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 April 2013 pukul 15:30 WIB di
laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Unipersitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang
digunakan pada praktikum isolasi bakteri metode cawan gores kali ini yaitu
cawan petri, tabung reaksi, pipet bulp
adapun bahan yang digunakan yaitu usus ikan yang sudah di shaker, TSA, TSB,
Larutan Fisiologi, alkohol, batang L pengaduk dan kawat Ose.
Prosedur
kerja
Prosedur kerja pada
praktikum pemindahan biakan bakteri
dari agar miring ke agar miring ini yaitu pertama Alat dan bahan yang
digunakan disiapkan terlebih dahulu di atas meja kerja. Lub inokulasi/jarum ose
dipanaskan diatas pembakar bunsen hingga seluruhnya memijar. Kemudian kedua
sumbat tabung reaksi dibuka dengan menggunakan jari kelingking untuk sumbatan
tabung reaksi pertama dan untuk tabung reaksi kedua dengan menggunakan jari
disekitarnya. Tabung reaksi yang telah dibuka penyumbatnya didekatkan di dekat
api agar tidak ada mikroba dari luar masuk ke dalam pemindahan biakan mikroba
tersebut. Kemudian jarum ose dimasukkan kedalam salah satu tabung reaksi untuk
mengambil biakan dan memindahkannya ke dalam tabung lainnya yang menjadi tempat
tumbuhnya atau sebagai sampel pengamatan dan mulut kedua tabung reaksi tersebut
dipanaskan kembali agar tetap dalam keadaan steril. Tabung reaksi yang sudah
dipanaskan ditutup kembali dan hasil pemindahan yang menjadi objek pembiakan
diberi label agar mudah dikenali serta kedua tabung tersebut diletakkan kembali
ke dalam rak tabung reaksi. Sementara jarum ose tetap disterilkan kembali
dengan cara dibakar kembali agar bisa digunakan dalam pemindahan biakan yang
lainnya.
Untuk
penggoresan biakan dapat dilakukan hampir sama dengan metode di atas namun,
dalam kasus ini dilakukan pada agar miring yaitu pemindahan sejumlah kecil
bakteri isolat A ke dalam tabung yang berisi agar miring SWC steril dengan cara
meletakkan lub inokulasi bulat yang telah berisi bakteri pada dasar kemiringan
agar dan ditarik kearah mulut tabung dengan gerakan zig-zag.
KESIMPULAN
Teknik aseptik dalam proses-proses pengerjaan
yang berkaitan dengan mikrobiologi, memerlukan ketelitian dan
keakuratan serta kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas dari
kontaminan. Penguasaan teknik aseptik sangat diperlukan dalam
keberhasilan praktikum mikrobiologi dan hal tersebut merupakan salah satu metode
permulaan yang harus dipelajari oleh seorang ahli mikrobiologi. Kontaminasi pada media NA
dan SWC dapat dilihat dengan melihat warna media, yaitu putih susu pada NA dan
keruh pada SWC.
DAFTAR
PUSTAKA
http://anyleite.wordpress.com/2013/02/13/isolasi-bakteri/. Diakses pada 2 mei 2013 pada pukul 20.37 WIB
http://ermianussamalei11b.student.ipb.ac.id/perikanan/teknik-pemindahan-biakan-mikroba-secara-aseptik/. Diakses pada 2 mei 2013 pada pukul 21.00 WIB
http://organisasi.org/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi
kehidupan-manusia, Diakses pada 2 mei 2013 pada pukul 21.17 WIB
kehidupan-manusia, Diakses pada 2 mei 2013 pada pukul 21.17 WIB
Terimakasih ijin mengambil materinya :)
BalasHapusiya masama, saling memberi informasi dan ilmu itu dapatkan pahala dari yang maha kuasa
Hapus