Sabtu, 04 Mei 2013

PEMINDAHAN BIAKAN BAKTERI DARI AGAR MIRING KE AGAR MIRING


ABSTRAK
Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Adapun tujuanya pada praktikum mikrobiologi tentang pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar miring untuk mengetahui mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik dengan cara media agar miring dengan menggunakan alat dan bahan yang digunakan pada praktikum isolasi bakteri metode cawan gores kali ini yaitu cawan petri,  tabung reaksi, pipet bulp adapun bahan yang digunakan yaitu usus ikan yang sudah di shaker, TSA, TSB, Larutan Fisiologi, alkohol, batang L pengaduk dan kawat Ose.
Kata kunci : Alkohol, Bakteri, batang L, Isolasi bakteri, Mikrobiologi.

PENDAHULUAN
Latar belakang
Bakteri mudah ditemukan di air, udara dan tanah. Mereka hidup dalam suatu koloni, baik bersimbiose, bebas ataupun parasit pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di alam sangat melimpah dengan keragaman yang sangat tinggi. Untuk mempelajari kehidupan dan keragaman bakteri, diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan mereka dalam skala laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dari sumber isolat, seperti tanah, udara, sisa makanan, dan lain-lain, dalam media yang mengandung nutrisi. Media pertumbuhan bakteri sangat beragam, mulai dari media selektif, media penyubur, media diferensial, dll. Masing-masing media memiliki fungsi berbeda dan digunakan tergantung tujuan dari praktikan. Dalam mempelajari sifat pertumbuhan dari masing-masing jenis mikroorganisme, maka mikroorganisme tersebut harus dipisahkan satu dengan yang lainnya, sehingga didapatkan kultur murni yang disebut isolat. Kultur murni merupakan suatu biakan yang terdiri dari sel-sel dari satu species atau satu galur mikroorganisme. Kultur murni diperoleh dengan cara isolasi menggunakan metode tuang maupun gores (Pelczar dan Chan, 1986).
Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan. Isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya (Jutono, 1980). Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pengsterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup cawan petri (Dwijoseputro, 1987).
Teknik aseptis sangat penting dalam pengerjaan mikrobiologi yang memerlukan ketelitian dan keakuratan disamping kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas dari kontaminan yang dapat mencemari. Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat besar dan komplek. Udara merupakan media masuknya suatu kontaminan ke dalam wadah kultur bakteri. Keragaman yang luas dalam hal tipe nutrisi diantara bakteri, diimbangi oleh tersedianya berbagai macam media yang banyak macamnya untuk kultur murni.  Macam media tersebut dapat dibagi berdasarkan bentuknya dan susunannya. Berdasrkan bentuknya, media dibagi atas media cair, semi cair dan padat.  Sedang menurut susunannya, media dapat dibagi atas media kompleks dan media sintetik. Adapun dalam percobaan ini, jenis media yang digunakan adalah jenis media SWC (Sea Water Complete) dan dan NB (Nutrient Broth) serta bakteri yang digunakan adalahPseudoalteromonas sp.

Tujuan
Adapun tujuanya pada praktikum mikrobiologi tentang pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar miring untuk mengetahui mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik dengan cara media agar miring.

METODOLOGI
Waktu dan tempat
Praktikum pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar miring ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 April 2013 pukul 15:30 WIB di laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Unipersitas Sultan Ageng Tirtayasa.



Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum isolasi bakteri metode cawan gores kali ini yaitu cawan petri,  tabung reaksi, pipet bulp adapun bahan yang digunakan yaitu usus ikan yang sudah di shaker, TSA, TSB, Larutan Fisiologi, alkohol, batang L pengaduk dan kawat Ose.

Prosedur kerja
Prosedur kerja pada praktikum pemindahan biakan bakteri dari agar miring ke agar miring ini yaitu pertama Alat dan bahan yang digunakan disiapkan terlebih dahulu di atas meja kerja. Lub inokulasi/jarum ose dipanaskan diatas pembakar bunsen hingga seluruhnya memijar. Kemudian kedua sumbat tabung reaksi dibuka dengan menggunakan jari kelingking untuk sumbatan tabung reaksi pertama dan untuk tabung reaksi kedua dengan menggunakan jari disekitarnya. Tabung reaksi yang telah dibuka penyumbatnya didekatkan di dekat api agar tidak ada mikroba dari luar masuk ke dalam pemindahan biakan mikroba tersebut. Kemudian jarum ose dimasukkan kedalam salah satu tabung reaksi untuk mengambil biakan dan memindahkannya ke dalam tabung lainnya yang menjadi tempat tumbuhnya atau sebagai sampel pengamatan dan mulut kedua tabung reaksi tersebut dipanaskan kembali agar tetap dalam keadaan steril. Tabung reaksi yang sudah dipanaskan ditutup kembali dan hasil pemindahan yang menjadi objek pembiakan diberi label agar mudah dikenali serta kedua tabung tersebut diletakkan kembali ke dalam rak tabung reaksi. Sementara jarum ose tetap disterilkan kembali dengan cara dibakar kembali agar bisa digunakan dalam pemindahan biakan yang lainnya.
Untuk penggoresan biakan dapat dilakukan hampir sama dengan metode di atas namun, dalam kasus ini dilakukan pada agar miring yaitu pemindahan sejumlah kecil bakteri isolat A ke dalam tabung yang berisi agar miring SWC steril dengan cara meletakkan lub inokulasi bulat yang telah berisi bakteri pada dasar kemiringan agar dan ditarik kearah mulut tabung dengan gerakan zig-zag.

KESIMPULAN
Teknik aseptik dalam proses-proses pengerjaan yang berkaitan dengan mikrobiologi, memerlukan ketelitian dan keakuratan serta kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas dari kontaminan. Penguasaan teknik aseptik sangat diperlukan dalam keberhasilan praktikum mikrobiologi dan hal tersebut merupakan salah satu metode permulaan yang harus dipelajari oleh seorang ahli mikrobiologi. Kontaminasi pada media NA dan SWC dapat dilihat dengan melihat warna media, yaitu putih susu pada NA dan keruh pada SWC.


DAFTAR PUSTAKA
http://anyleite.wordpress.com/2013/02/13/isolasi-bakteri/. Diakses pada 2 mei 2013 pada pukul 20.37 WIB


2 komentar:

  1. Terimakasih ijin mengambil materinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya masama, saling memberi informasi dan ilmu itu dapatkan pahala dari yang maha kuasa

      Hapus