ABSTRAK
Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk
memisahkan campuran mikroorganisme sehingga masing-masing jenisnya menjadi
terpisah-pisah. Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme
pada media agar memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya,
juga memungkinkan setiap selnya berhimpun membentuk koloni, yaitu sekelompok
massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahan yang diinokulasikan
padamedium disebut inokulum, dengan menginokulasi medium agar nutrient dengan
metode cawan gores atau media cawan tuang, sel-sel mikroorganisme akan terpisah
sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mikroba individu memperbanyak diri
secara cepat sehingga dalam waktu 18-24 jam terbentuklah massa sel yang dapat
dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat terlihat oleh mata telanjang.
Setiap koloni merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme, praktikum ini
yang bertujuan mengetahui
cara mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik dengan hasil yang diperoleh
143 koloni, dengan perhitungan 1,43 x 10
8 cfu/ml.
Kata
Kunci : Media Agar, Mikroorganisme,
Inokulum.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Mikroorganisme terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita mereka
ada pada tubuh kita, didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka
merupakan komponen penting dalam ekosistem. Dihabitat alamiahnya, mereka hidup
dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mokroorganisme, bersama
spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas ini, satu spesies mikroba
dapat mempengaruhi spesies lain dengan berbagai
cara-cara beberapa bersifat menguntungkan beberapa merugikan ( Pelezar, 1988 ).
Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan
air, tanah, dan udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan
hewan. Jenis mikroorganismenya sangat berupa bakteri, kamir, kapang, dan
sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di lingkungan ini sangatlah
beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukanbeberapa tahap penanaman
sehingga berhasil diperoleh koloni mikroba yang tunggal. Koloni yang tunggal
ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuanpenelitian misalnya untuk
mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikrobatelah resisten terhadap
suatu antibiotik, atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi
holokarbon. (Ferdiaz, 1992).
Ada
berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu, cara
pengenceran, cara penuanagan, cara penggesekan, atau penggoresan, cara
penyebaran, cara pengucilan 1 sel, dan cara inokulasi pada hewan. Masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan. (Waluyi,2007).
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum
mikrobiologi adalah agar mahasiswa mengetahui cara mengisolasi bakteri dari
lingkungan akuatik.
METODOLOGI
Waktu
dan Tempat
Kegiatan
praktikum Mikrobiologi Perairan mengenai Isolasi Bakteri dilaksanakan pada
hari Jumat, tanggal 5 April 2013 tepatnya pukul 15.30 WIB. Adapun tempat
pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
Alat
dan Bahan
Dalam
kegiatan praktikum Mikrobiologi Perairan mengenai Isolasi Bakteri,
adapun alat yang digunakan seperti tabung reksi, rak tabung, pipet tetes,
Bunsen burner, cawan petri, semprotan alcohol .
Kemudian menggunakan bahan seperti larfis, alcohol, akuades, larutan
mikrobiologi (insang).
Prosedur Kerja
Prosedur
kerja dalam mengisolasi bakteri adalah dengan menggunakan 5 tabung reaksi
kemudian masukan 0,9 ml larfis kedalam masing-masing tabung reaksi,
lalu ambil 0,1 ml bakteri yang di biakan
masukan kedalam tabung reaksi (kocok),
tahap selanjutnya ambil bakteri 0,1 ml dari tabung reaksi I ke tabung reaksi II (kocok), kemudian ambil
bakteri 0,1 ml dari tabung reaksi II ke
tabung reaksi III (kocok), selanjutnya
ambil bakteri 0,1 ml dari tabung
reaksi III ke tabung reaksi IV (kocok) lalu ambil bakteri 0,1 ml dari tabung reaksi IV ke tabung reaksi V (kocok), kemudian masukan dalam cawan petri,
lalu sebar dengan batang penyebar kemudian tutup dan panas kan dan tahap
terakhir tutup dengan cling war.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil Perhitungan
Koloni
Kelompok Jumlah Koloni
1
83
2
58
3
96
4
127
5
143
6
96
Pembahasan
MENGHITUNG
JUMLAH KOLONI :

Factor
pengenceran X Volume yang disebar

10-5 X 10-1
: 1,
43 x 10 8 cfu/ml
Dari hasil mengisolasi bakteri yang
dilakukan pada minggu kemarin didapatkan hasil yang berbeda pada setiap
kelompok, kelompok yang jumlah koloninya yang paling banyak adalah pada kelompok 5 dengan 143 koloni dan yang
paling sedikit yaitu pada kelompok 2 dengan 58 koloni. Hasil perhitungan jumlah
koloni pada kelompok 5 adalah 1, 43 x 10 8
cfu/ml
KESIMPULAN
Kesimpulan
Proses isolasi bakteri dengan metode penggoresan diperlukan keahlian dalam
menggores media agar didapatkan biakan murni bakteri yang diinginkan, karena
penggoresan yang semakin melemah pada
setiap kuadranya akan menyaring atau
mengisolasi secara tidak langsung pada jenis bakteri tertentu sehingga metode
ini akan memperoleh biakan murni pada satu titik pada kuadran emapat, Adapun metode yang
digunakan selalu memperhatikan kesterilan lingkungan, media, dan alat goresnya
agar tidak terjadi kontaminasi, sehingga pada metode ini cawan dan Jarum ose
selalu didekatkan Bunsen atau dipanaskan pada Bunsen.
Saran
Diharapkan kepada praktikan agar
lebih teliti dalam melakukan prosedur kerja sekaligus perhitungan dari masing
kelompok agar hasil yang di dapatkan optimal .
DAFTAR PUSTAKA
Anguirre, M and M. Colins. 1993. Lactic acid bacteria and human
clinicalinfection.
Journal of Applied Bacteriology 75:
95-107.
Insaniyah, Siti A.2009.Laporan Praktikum Mikrobiologi Media Biakan
Bakteri.
Jurusan Pendidikan Biologi UIN Bandung: Bandung.
Pelczar, M dan E. C. S.
Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press:Jakarta.
Sulistinah, N. 2006.Mikroba Pentranformasi Adiponitril di Palembang.
Jurnal
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia : 1-8
Suriawiria, U. 2005.
Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.
Sutedjo. 1991.Mikrobiologi
Tanah. Rineka Cipta: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar