Sabtu, 13 April 2013

LAPORAN ISOLASI BAKTERI


ABSTRAK
Media agar merupakan substrat yang sangat baik untuk memisahkan campuran mikroorganisme sehingga masing-masing jenisnya menjadi terpisah-pisah. Teknik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme pada media agar memungkinkannya tumbuh dengan agak berjauhan dari sesamanya, juga memungkinkan setiap selnya berhimpun membentuk koloni, yaitu sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahan yang diinokulasikan padamedium disebut inokulum, dengan menginokulasi medium agar nutrient dengan metode cawan gores atau media cawan tuang, sel-sel mikroorganisme akan terpisah sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mikroba individu memperbanyak diri secara cepat sehingga dalam waktu 18-24 jam terbentuklah massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni dapat terlihat oleh mata telanjang. Setiap koloni merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme, praktikum ini yang bertujuan mengetahui cara mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik dengan hasil yang diperoleh 143 koloni, dengan perhitungan 1,43  x 10 cfu/ml.
Kata Kunci : Media Agar, Mikroorganisme, Inokulum.
PENDAHULUAN
Latar  Belakang
 Mikroorganisme terdapat dimana-mana didalam lingkungan kita mereka ada pada tubuh kita, didalam tubuh kita, dan disekeliling kita. Mereka merupakan komponen penting dalam ekosistem. Dihabitat alamiahnya, mereka hidup dalam suatu komunitas yang terdiri dari berbagai jenis mokroorganisme, bersama spesies-spesies biologi lainnya. Didalam komunitas ini, satu spesies mikroba dapat mempengaruhi spesies lain dengan  berbagai cara-cara beberapa bersifat menguntungkan beberapa merugikan ( Pelezar, 1988 ).
Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, dan udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya sangat berupa bakteri, kamir, kapang, dan sebagainya. Populasi dari mikroba yang ada di lingkungan ini sangatlah beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukanbeberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni mikroba yang tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuanpenelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikrobatelah resisten terhadap suatu antibiotik, atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon. (Ferdiaz, 1992).
Ada berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu, cara pengenceran, cara penuanagan, cara penggesekan, atau penggoresan, cara penyebaran, cara pengucilan 1 sel, dan cara inokulasi pada hewan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. (Waluyi,2007).



Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum mikrobiologi adalah agar mahasiswa mengetahui cara mengisolasi bakteri dari lingkungan akuatik.

METODOLOGI
Waktu dan Tempat
            Kegiatan praktikum Mikrobiologi Perairan mengenai Isolasi Bakteri dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 5 April 2013 tepatnya pukul 15.30 WIB. Adapun tempat pelaksanaan di labotarium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten.
Alat dan Bahan
            Dalam kegiatan praktikum Mikrobiologi Perairan mengenai Isolasi Bakteri, adapun alat yang digunakan seperti tabung reksi, rak tabung, pipet tetes, Bunsen burner, cawan petri, semprotan alcohol . Kemudian menggunakan bahan seperti larfis, alcohol, akuades, larutan mikrobiologi (insang).
Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam mengisolasi bakteri adalah dengan menggunakan 5 tabung reaksi kemudian masukan  0,9 ml  larfis kedalam masing-masing tabung reaksi, lalu ambil 0,1 ml bakteri  yang di biakan masukan kedalam  tabung reaksi (kocok), tahap selanjutnya  ambil bakteri  0,1 ml dari tabung reaksi  I ke tabung reaksi II (kocok), kemudian ambil bakteri  0,1 ml dari tabung reaksi  II  ke tabung reaksi III  (kocok), selanjutnya ambil bakteri  0,1 ml dari tabung reaksi  III ke tabung reaksi  IV (kocok) lalu ambil bakteri  0,1 ml dari tabung reaksi  IV ke tabung reaksi V  (kocok), kemudian masukan dalam cawan petri, lalu sebar dengan batang penyebar kemudian tutup dan panas kan dan tahap terakhir  tutup dengan cling war.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Perhitungan Koloni

Kelompok                               Jumlah Koloni
1                                                                             83
2                                                                             58
3                                                                             96
4                                                                             127
5                                                                             143
6                                                                             96

Pembahasan
MENGHITUNG JUMLAH KOLONI :
∑ koloni
                        Factor pengenceran X Volume yang disebar                        
 :                      143
         10-5 X 10-1
:           1, 43 x 10 cfu/ml
            Dari hasil mengisolasi bakteri yang dilakukan pada minggu kemarin didapatkan hasil yang berbeda pada setiap kelompok, kelompok yang jumlah koloninya yang paling banyak  adalah  pada kelompok 5 dengan 143 koloni dan yang paling sedikit yaitu pada kelompok 2 dengan 58 koloni. Hasil perhitungan jumlah koloni pada kelompok 5 adalah 1, 43 x 10 cfu/ml
KESIMPULAN
Kesimpulan
Proses  isolasi  bakteri  dengan metode penggoresan diperlukan keahlian dalam menggores media agar didapatkan biakan murni bakteri yang diinginkan, karena penggoresan yang semakin  melemah pada setiap  kuadranya akan menyaring atau mengisolasi secara tidak langsung pada jenis bakteri tertentu sehingga metode ini akan memperoleh biakan murni pada satu  titik pada kuadran emapat, Adapun metode yang digunakan selalu memperhatikan kesterilan lingkungan, media, dan alat goresnya agar tidak terjadi kontaminasi, sehingga pada metode ini cawan dan Jarum ose selalu didekatkan Bunsen atau dipanaskan pada Bunsen.
Saran
Diharapkan kepada praktikan agar lebih teliti dalam melakukan prosedur kerja sekaligus perhitungan dari masing kelompok agar hasil yang di dapatkan optimal .

DAFTAR PUSTAKA

Anguirre, M and M. Colins. 1993. Lactic acid bacteria and human clinicalinfection.
Journal of Applied Bacteriology  75: 95-107.

Insaniyah, Siti A.2009.Laporan Praktikum Mikrobiologi Media Biakan  Bakteri.
Jurusan  Pendidikan  Biologi  UIN Bandung: Bandung.

Pelczar, M dan E. C. S. Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press:Jakarta.

Sulistinah, N. 2006.Mikroba Pentranformasi Adiponitril di Palembang. Jurnal
Lembaga  Ilmu  Pengetahuan  Indonesia : 1-8 

Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.

Sutedjo. 1991.Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar