
Kamis 17
Oktober 2013
UJI ORGANOLEPTIK IKAN ASIN MUJAIR
Disusun Oleh:
ALAN
SUPARTA
4443112081
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
ABSTRAK
Organoleptik
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguji kualitas suatu bahan atau
produk menggunakan panca
indra manusia. Untuk melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panel yang
bertindak sebagai instrumen atau alat. Alat dan bahan yang di gunakan
yaitu kompor gas, kenceng, sodet, piring, dan mangkuk, sedangkan bahan yang di gunakan ikan asin
mujair dan minyak sayur. Hasil Pada sampel
dianalisa sesuai dengan rencana prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan data diatas menunjukan bahwa pada kode 171 ini paling
banyak di nikmati oleh panelis dan merupakan hasil dan kandungan yang terbaik
dalam formulasi garam yang di pakai dalam pembuatan ikan asin tersebut.
Kata kunci : Organoleptik,Panca Indra Manusia
PENDAHULUAN
Organoleptik merupakan
suatu metode yang digunakan untuk menguji kualitas suatu bahan atau produk
menggunakan panca indra manusia. Jadi dalam hal ini aspek yang diuji dapat
berupa warna, rasa, bau, dan tekstur. Organoleptik merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dalam menganalisis kualitas dan mutu produk.
Untuk melaksanakan penilaian organoleptik diperlukan panel yang
bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel adalah orang atau kelompok yang
bertugas menilai sifat atau mutu komoditi berdasarkan kesan subjektif. Orang
yang menjadi anggota panel disebut panelis. Terdapat tujuh macam panel dalam
penilaian organoleptik, yaitu panel perseorangan, panel terbatas, panel
terlatih, panel agak terlatih, panel tak terlatih, panel konsumen, dan panel
anak-anak.
Terdiri dari ruang persiapan (dapur), ruang pencicip, dan ruang tunggu atau
ruang diskusi. Bagian dapur harus selalu bersih dan mempunyai sarana yang
lengkap untuk uji organoleptik serta dilengkapi dengan ventilasi yang cukup.
Ruang pencicip adalah ruangan yang terisolasi dan kedap suara, suhu ruang yang
cukup sejuk (20-250C) dengan kelembaban 65-70% dan mempunyai sumber
cahaya yang baik dan netral. Ruang isolasi dapat dibuat dengan penyekat
permanen atau penyekat sementara. Fasilitas pengujian ini sebaiknya dilengkapi
dengan washtafel. Sedangkan ruang tunggu harus cukup nyaman agar anggota
panel cukup sabar untuk menanti gilirannya.
Kembung adalah nama sekelompok ikan yang
tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan
ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna,
madidihang, dan makerel. Di Ambon,
ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara.
Dari sini didapat sebutan kembung banjar dan di medan 'kembung kuring'.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai
ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi
nelayan lokal. Kembung biasanya dijual
segar atau diproses menjadi ikan
pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan
kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk
memancing cakalang.
METODOLOGI
Praktikum mata kuliah Rekayasa
Proses
tentang Uji Organoleptik Ikan Asin Yang dilaksanakan pada
hari Kamis 17 Oktober 2013, dilaboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
(TPHP), Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa.
Untuk alat dan bahan yang di gunakan yaitu kompor gas, kenceng, sodet, piring,
dan mangkuk, sedangkan bahan yang di gunakan ikan asin mujair dan minyak sayur.
Sedangkan Untuk Metode yang
dilakukan pada praktikum Rekayasa Proses mengenai uji organoleptik ikan mujair asin adalah yang
pertama siapkan kompor dan gas kemudian hidupkan lalu panaskan minyak di
kenceng, sesudah panas ikan di goreng satu persatu, kemudian tiriskan, sesudah
itu paraktikum di persilahkan keluar dan kemudian pasang kode pada ikan asin
yang udah di goreng, kemudiah panelis satu persatu masuk dan memberi nilai sesuai
dengan petujuk yang di berikan lalu kumpulkan data dan analisis data tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Data
warna

Data aroma

Data tekstur

Data rasa

Pembahasan
Pada sampel dianalisa sesuai
dengan rencana prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan data diatas
menunjukan bahwa pada kode 171 ini paling banyak di nikmati oleh panelis dan
merupakan hasil dan kandungan yang terbaik dalam formulasi garam yang di pakai
dalam pembuatan ikan asin tersebut.
KESIMPULAN
Dari semua panelis menujukan bahwa uji organolepik yang di uji oleh semua
panelis ini memunjukan kesukaan terbanyak pada kode 171 yang paling enak dan
sesuai dengan takaran garam yang terkandung dalam ikan asin yang di buat pada
praktikum teknologi pengolahan hasil perikanan (TPHP) pada minggu lalu.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim, 2007f. http;//pikiran
rakyat.com/cetak/0704/04/himah/lainnya 03.htm. Anonim, 2008d. http://ikansegar.wordpress.com/.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, and M.
Wootton., 2007. Food Science. Penerjemah
Hari Purnomo dan Adiono dalam Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
LAMPIRAN
![]() |
|||
![]() |